Berita dari Kubur - Hubbun Nabi SAW
Headlines News :

NU

s

s

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Shalawat Jalan Selamat

Shalawat Jalan Selamat
Home » » Berita dari Kubur

Berita dari Kubur

Written By ahmadmaslakhudin.blogspot.com on Sabtu, 13 Juli 2013 | 14:17



www.majalah-alkisah.comSungguh pemandangan yang mengerikan. Wajah mayat rusak seperti disiksa, anggota tubuh tidak ada yang utuh. Kulitnya mengelupas, tampak bekas disayat. Wajah mayat, yang masih muda, tampak mengkerut, dengan rambut yang tegak berdiri, seolah tidak kuat menahan kekuatan yang menyiksanya setiap saat.
Desa Pelalawan, Riau, adalah desa yang gersang dan penduduknya sebagian besar mis­­kin. Mata pen­caharian pen­du­duknya umum­­­nya ada­­lah ne­layan. Rata-rata pendi­dikan pen­duduk di sana juga ren­dah, pa­dahal Pro­vin­si Riau terma­suk kaya sum­­ber daya alam. Tapi keka­yaan itu tak ber­bekas untuk rakyat­nya.
Zaman dulu penduduk di sana ter­masuk taat beragama. Banyak pendak­wah dari ranah Minang yang menetap. Namun kini taat kepada agama, sebagai warisan turun-temurun, mulai tergerus oleh za­man dan budaya luar, yang semakin lama semakin kuat.
Dulu, mana ada anak muda yang tidak shalat? Shalat itu tiang agama, dan kepada mereka ditanamkan perasaan malu dan berdosa bila meninggalkan shalat, oleh para tetua. Shalat adalah hal pertama yang ditanya di alam kubur. Kalau amalan shalatnya beres, beres pula amalan lain. Shalat adalah kewajib­an khusus yang diterima langsung oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW dari Allah SWT dalam peristiwa Isra Mi’raj.
Jeritan Histeris
Keluarga Hamdani termasuk keluar­ga sederhana dan religius. Semua ang­gota keluarga itu taat menjalankan iba­dah, termasuk dan terutama shalat. Ke­cuali seorang anaknya, yang baru saja meninggal dan telah dikuburkan.
Entah karena alasan apa, sang ba­pak bersikeras agar makam putranya itu digali kembali.
Tentu saja hal itu membuat orang se­desanya bertanya-tanya.
Para pemuka agama sudah membu­juk agar kematian anaknya itu diikhlas­kan saja, tapi hati sang bapak sudah tidak bisa diluluhkan lagi.
Maka penggalian pun dilakukan, di­saksikan penduduk desa.
Ajaib. Ketika penggali makam sudah mencapai tempat mayat, yang ia dengar adalah jeritan histeris. Ia keluar dengan wajah pucat seperti kapas, dan dari pan­dangan matanya terlihat ketakutan yang luar biasa.
“Aku… aku mendengar suara jeritan ke­sakitan… dari mayat anak itu,” kata­nya terbata-bata.
Beberapa orang lalu menyusul ke dalam kubur dan mengangkat mayat ter­sebut, yang berantakan.
Sungguh pemandangan yang me­ngerikan. Wajah mayat rusak seperti di­siksa, anggota tubuh tidak ada yang utuh. Kulitnya mengelupas, tampak be­kas disayat. Wajah mayat, yang masih muda, tampak mengkerut, dengan ram­but yang tegak berdiri, seolah tidak kuat menahan kekuatan yang menyiksanya setiap saat.
Inilah bukti dan berita besar dari ku­bur tentang mereka yang ragu-ragu de­ngan adanya siksa kubur. Sungguh ini harusnya menjadi pelajaran.
Pak Hamdani menggumam, tidak tahu apa yang harus ia ucapkan. Ia ha­nya mengatakan bahwa anaknya itu me­mang susah kalau disuruh shalat. Bah­kan sejak dia kecil. Apalagi setelah besar dan punya pergaulan sendiri.
Mayat pun kemudian dikubur seperti sedia kala.
Apa yang terjadi pada anak Pak Hamdani itu telah menggemparkan se­luruh penduduk desa. Di balik segala se­suatu, termasuk yang tampaknya buruk, pasti ada hikmah baik yang tersembunyi. Ya, hikmah itu antara lain adalah efek dakwah, yang setelah peristiwa peng­galian kuburan itu terasa sekali. Surau yang ada satu-satunya dan nyaris rubuh kembali dikunjungi umatnya. Pengajian rutin tidak hanya dihadiri orang tua, tapi juga para remaja. Shalat berjama’ah hidup kembali.
Semoga tidak ada lagi kaum mus­limin yang merasa berat mengerjakan shalat. Amin. 
Habib Abdul Muththallib bin Hasyim Alaydrus : Peringatan Keras
www.majalah-alkisah.comSahabat Jabir RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungai yang lebar yang mengalir di muka pintu rumah salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Maka, apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotorannya.” (HR Muslim).
Pada sabda lainnya, Rasulullah SAW mengingatkan kita semua, “Amal seorang hamba yang mula-mula dihisab pada hari Kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, baik pula seluruh amal­nya. Tapi jika shalatnya rusak, rusak pula seluruh amalnya.”
Dalam kitab Az-Zawajir, karya Syaikh Ibn  Hajar Al-Haitami, disebutkan, orang yang meremehkan shalat akan dihukum Allah dengan lima siksaan di dunia, tiga siksaan saat mati, tiga siksaan dalam kubur, dan tiga siksaan ketika dibang­kit­kan dari kubur.
Siksaan yang dialami di dunia ialah dicabut berkah umurnya, dihapus tanda keshalihan dari wajahnya, amal baik yang dikerjakan tidak ada pahalanya, doanya tidak sampai ke langit, dan tidak mendapat bagian dari doa orang-orang shalih.
Adapun hukuman yang terkena padanya ketika mati ialah matinya dalam keadaan hina, kelaparan, dan kehausan. Andaikan dituangkan kepadanya air samudera, tidak akan hilang hausnya.
Sedangkan hukuman yang menimpa dalam kubur ialah disempitkan kuburnya sehingga tulang-tulang rusuknya hancur, dinyalakan api dalam kuburnya, di­da­tang­kan kepadanya ular bernama Syuja’ al-Aqra’, yang matanya dari api dan kukunya dari besi, yang menyiksanya siang dan malam.
Kisah yang menimpa putra Pak Ham­dani ini benar-benar menjadi pe­ringatan keras bagi orang yang melalai­kan shalat. Mudah-mudahan kisah Sen­tuhan Qalbu ini bisa menggugah bathin orang yang masih suka meninggalkan shalat.
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Rajab. Mari kita memperbanyak memohon ampunan Allah SWT, memo­hon rahmat-Nya, terutama atas kelalai­an kita dalam shalat selama ini. Dan untuk selanjutnya mari kita menghiasi diri kita dengan shalat. Demikian nasihat Habib Abdul Muthallib bin Hasyim Al­aydrus, pembina Majelis Ta’lim Safinatu Nuh Palmerah, Jakarta Barat
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hubbun Nabi SAW - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger