Dikisahkan bhwa pada zaman Nabi SAW ada seorang sahabat yang hendak mengikuti sebuah peprangan, di mana sebelum berangkat tak lupa dia berpesan kepada istri terkasihnya: “ adinda istriku, ebaiknya engkau tidak keluar dari rumah ini sebelum aku pulang dari medan jihad!”.
Pada suatu hari, di mana sang suami masih berada di medan jihad, terdengar kabar bahwa
ayah istri tersebut menderita sakit keras. Maka dia mengutus seseorang untuk menanyakan kepada Rasulullah SAW, apa yang semestinya dia perbuat. Ternyata beliau memerintahkan agar istri tersebut tetap mentaati pesan suaminya, tinggal di rumah. Dia merasa belum yakin, maka segera diutusnya orang tersebut untuk kembali bertanya kepada Rasulullah SAW sampai tiga kali, namun jawaban beliau ternyata tetap sama. Akhirnya dia pun rela mentaati pesan suaminya, tidak keluar rumah sekalipun untuk menjenguk ayahnya sendiri yang seddang sakit parah.
Akhirnya terdengarlah berita, bahwa ayahnya meninggal dunia. Namun dia tetap saja tak berani keluar rumah sehingga dia tidak mengetahui penguburan jenazah ayahnya. Dia tetap menunggu hingga suaminya pulang. Maka Allah SWT menurunkan ilham kepada Rasulullah SAW yang berisikan berita bahwa Dia berkenan mengampuni dosa-dosa wanita tersebut berkat ketaatannya terhadap sang suami.
Pada suatu hari, di mana sang suami masih berada di medan jihad, terdengar kabar bahwa
ayah istri tersebut menderita sakit keras. Maka dia mengutus seseorang untuk menanyakan kepada Rasulullah SAW, apa yang semestinya dia perbuat. Ternyata beliau memerintahkan agar istri tersebut tetap mentaati pesan suaminya, tinggal di rumah. Dia merasa belum yakin, maka segera diutusnya orang tersebut untuk kembali bertanya kepada Rasulullah SAW sampai tiga kali, namun jawaban beliau ternyata tetap sama. Akhirnya dia pun rela mentaati pesan suaminya, tidak keluar rumah sekalipun untuk menjenguk ayahnya sendiri yang seddang sakit parah.
Akhirnya terdengarlah berita, bahwa ayahnya meninggal dunia. Namun dia tetap saja tak berani keluar rumah sehingga dia tidak mengetahui penguburan jenazah ayahnya. Dia tetap menunggu hingga suaminya pulang. Maka Allah SWT menurunkan ilham kepada Rasulullah SAW yang berisikan berita bahwa Dia berkenan mengampuni dosa-dosa wanita tersebut berkat ketaatannya terhadap sang suami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar