Sulthonul Qulub Habib Munzir Al Musawa - Hubbun Nabi SAW
Headlines News :

NU

s

s

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Shalawat Jalan Selamat

Shalawat Jalan Selamat
Home » » Sulthonul Qulub Habib Munzir Al Musawa

Sulthonul Qulub Habib Munzir Al Musawa

Written By ahmadmaslakhudin.blogspot.com on Selasa, 22 Oktober 2013 | 14:47

Tentang Guru Mulia aL- musnid al- allamah al arif billah al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Syech Abubakar bin Salim Saudaraku yg kumuliakan, banyak orang mask islam walau hanya melihat wajah beliau, wajah penuh keteduhan dan ketenangan itu membuat hati luruh, sebagian mendapat hidayah, sebagian menghormati saja dan kagum,padahal wajah dan pakaian beliau sederhana Guru mulia tanpa syak dan saya sudah menyaksikannya dan terus menyaksikannya, beliau tahu apa yg diperbuat saya walau beliau di Yaman, dan banyak yg merasakan itu, beliau sendiri yg berkata : aku mendengar takbiratul ihram kalian... dimanapun kami berada beliau mendengarnya ketika hamba telat bangun tahajjud beliau meneriaki hamba : wahai munzir.....!, bangun.. sudah waktu qiyamullail...!. saya dimana beliau dimana.. Guru mulia kita punya keahlian bahasa yg dipadu dg kekuatan ruh yg dipadu dg kedalaman syariah yg mendalam, beliau mengucap syair syair dan murid murid ada yg sempat mencatat atau merekamnya, dan dari ribuan syair yg ditulis beliau diantaranya maulid dhiya'ullami. dia penuh dg hampir seluruh sejarah Nabi saw, masa lahir, tanggal lahir, bulan, tahun, jumlah peperangan, perjuangan makkah, perjuangan madinah, usia,jumlah ahlul Badr yg wafat, tahun perang Badr, tanggal, bulan, juga ratusan sejarah lain yg terjadi dimasa nabi saw, hal ini dalam kekeramatan Aulia disebut Warad/semacam ilham tapi dari keahlian manusia yg dipadu Allah makna kecil menjadi diperluas maknanya, ini juga disebut ladunniy. Ketika seorang terpercaya bertanya di madinah, wahai guru mulia, kapan Madinah ini akan membaca maulid besar besaran?, beliau menjawab : aku dan engkau akan masih hidup saat pembacaan maulid agung di masjidinnabawiy dan masjidil Alqsha...! maulid dhiya'ullami kah..? beliau tersenyum dan berlalu... Putra mulia beliau, Alhabib Salim bin Umar bin Hafidh, seraya bercerita panjang pada kami sambil menanti kedatangan Sang Guru Mulia, maka alhabib salim berkata : ayahanda mengunjungi Denmark, kota yang dikenal paling membenci dan menghina Rasulullah saw, namun baru saja beliau keluar dari bandara, sudah disambut dengan pembacaan Maulid nabi saw di bandara, maka Guru Mulia berpaling pada putranya dan berkata: “kau lihat?, pernah kau lihat orang menyambutku di bandara dengan pembacaan maulid?, sungguh diseluruh dunia belum pernah terjadi, tapi terjadi disini, di Denmark, kota yang konon sangat membenci dan Menghina Nabi saw, belum aku sampai di kotanya, baru di bandara justu Lantunan Maulid Nabi saw dikumandangkan, kau lihat bagaimana Allah swt Maha Memberi hidayah walau ditempat yang konon paling menghina Nabi saw?” Di Jerman Guru Mulia menyampaikan tausiah di salah sebuah forum, hadir diantaranya seorang missionaris nasrani yang mencuri dengar, lalu melaporkannya pada pimpinan gereja yaitu gurunya, maka pendeta besar mengundang guru mulia untuk datang ke gereja dan menyampaikan tausiyah, seakan tantangan sekaligus pelecehan, kau yang berbicara kerukunan ummat beragama, apa berani masuk gereja? Ternyata Guru Mulia setuju, datang, dan minta izin shalat di gereja,sudah kita fahami dari seluruh madzhab sebagian mengatakan makruh, sebagian mengatakan haram, namun sebagian mengatakan boleh jika diharapkan akan diubah menjadi masjid, Selepas beliau menyampaikan tausiah, maka pimpinan pendeta ditanya : bagaimana pendapatmu terhadap islam?, maka ia menjawab : aku benci islam, namun aku cinta pada orang ini, maka guru mulia menjawab : jika kau mencintaiku akan datang waktunya kau akan mencintai islam… Lalu guru mulia ditegur, bagaimana melakukan shalat di gereja?, beliau menjawab : aku melakukannya karena aku tahu tempat ini akan menjadi masjid kelak.. Lalu kami bertanya, apa yang membuat guru mulia masih didalam bandara?, beliau ditahan dan dipersulitkah?, lalu putra mulia menjawab : ayahanda asyik dengan mereka, mereka tidak tahu islam dan mau minta kejelasan, justru ayahanda senang dan duduk dengan mereka member tausiyah dan penjelasan pada staf imigrasi change airport tentang indahnya islam, mereka yang awalnya curiga dan ingin interogasi, justru menjadi pendengar setia dan terlalu asyik duduk mendengar penyampaian lemah lembut beliau hingga menghabiskan waktu 90 menit..! Dan diantara pesan guru mulia kita Al Habib Umar bin Hafidh kepada kita adalah :“Dunia internet penuh dengan kebutuhan para pembenah dan orang orang yang mau berkhidmat menebarkan dakwah lewat internet, karena medan dakwah kita di internet masih sangat sempit dibandingkan kekuatan kedhaliman yang terus mengelabui ummat dengan kejahilan dan kemungkaran..,sungguh usaha itu sangat menggembirakanku..” #Wahai_Allah.. barat dan timur haus dengan para penyeru yang lemah lembut penyambung kasih sayang Mu, mengenalkan kami pada kasih sayang Mu, kelembutan Mu, dan keindahan Mu, juga kelembutan Nabi kami, idola kami, Sayyidina Muhammad saw, Sungguh anugerah agung Mu dengan menghadiahkan kami seorang pembimbing keluhuran, penerus dakwah nabi Mu,panjangkan usia guru mulia kami, beri kemudahan atas perjuangannya, limpahi kasih sayang Mu seluas luasnya pada beliau, dan ikut sertakan kami, para pendosa yang mencintai beliau,dunia dan akhirat jangan pisahkan kami dari beliau, dan bersama beliau, berjuang bersama beliau,memanut beliau, dan mengabdi pada beliau.. Yaa Allah… Yaa Allah… Yaa Allah.. Amiiin..
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hubbun Nabi SAW - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger