Habib Hasan bin Ja`far Assegaf - Hubbun Nabi SAW
Headlines News :

NU

s

s

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Kubah Masjid Rasulullah Muhammad SAW

Shalawat Jalan Selamat

Shalawat Jalan Selamat
Home » » Habib Hasan bin Ja`far Assegaf

Habib Hasan bin Ja`far Assegaf

Written By ahmadmaslakhudin.blogspot.com on Kamis, 15 November 2012 | 19:36


“Hidup pasti penuh risiko, ujian, dan rintangan. Tapi ingat, semua ujian itu tidak lain adalah kehendak Allah untuk menjadikan kita lebih baik dan bernilai....”
Suatu hari di akhir tahun 1998, salah seorang muhibbin di Ciganjur, Jakarta Selatan, mengadukan kepada seorang habib muda tentang salah seorang tetangganya yang kala itu sakit kritis. Warga yang diadukan itu ternyata adalah seorang ibu paruh baya yang sudah lama menderita penyakit yang dirasa aneh karena tak juga kunjung sembuh meski sudah beberapa kali dirujuk ke beberapa dokter. Karena tak kunjung sembuh, hari demi hari keadaan sang ibu pun semakin mengenaskan. Perutnya kian buncit dan membesar karena sakit yang dideritanya, namun apa daya beberapa kali berobat tetap tidak ada perubahan.
Kedatangan kepada habib muda itu dijadikan kesempatan oleh muhibbin itu untuk meminta doa darinya, dengan harapan penderitaan sang ibu paruh baya tadi dapat berakhir. Karena, dalam keyakinan mereka, doa seseorang yang dekat dengan Allah, terlebih lagi keturunan Rasulullah, lebih cepat dikabulkan.
Namun, yang dimintai doa merasa dirinya bukanlah orang yang tepat sebagainana diharapkan orang yang datang kepadanya itu. Tapi, karena didesak dan merasa iba terhadap penderitaan sang ibu paruh baya tadi, habib muda itu pun meminta kepada Allah untuk kesembuhan sang ibu. Ia kemudian mengumpulkan beberapa anak muda yang sudah mahir membaca Al-Qur’an untuk mengambil wudhu dan berdzikir. Setelah bertawassul kepada Rasulullah SAW dan para awliya’, habib muda itu pun memimpin jama’ah membaca Ratib Al-Aththas dengan niat khusus untuk kesembuhan sang ibu.
Diceritakan, dengan izin Allah, tak lama kemudian dari perut sang ibu keluar berbagai macam benda aneh, di antaranya pecahan beling, paku, kaca, dan sebagainya, yang diyakini itu semua adalah kiriman dari seseorang yang berniat jahat kepada sang ibu. Berangsur-angsur sang ibu pun kembali sehat wal afiat, sembuh dari sakit yang dideritanya.
Dengan kejadian itu, nama habib muda itu pun mulai menjadi buah bibir di tengah masyarakat sekitar Ciganjur sebagai sosok habib muda yang “dapat mengobati” penyakit, termasuk santet. Sosok muda itu tidak lain adalah Habib Hasan bin Ja`far Assegaf, pengasuh Majelis Nurul Musthofa.
Sudah Ada Mataharinya
Di sela-sela kepadatan aktivitas dakwahnya, selepas buka puasa, Habib Hasan berkenan menerima alKisah di Sekretariat Majelis Nurul Musthofa, Jln. R.M. Kahfi 1 Gg. Manggis, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan menuturkan penggalan perjalanan hidupnya hingga menjadi sosok dai yang termasyhur di Jakarta dengan Majelis Nurul Musthofa asuhannya, yang kini memiliki puluhan ribu jama’ah di seluruh penjuru Jabodetabek. Ulasan selengkapnya baca majalah alKisah edisi 18.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hubbun Nabi SAW - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger